Kamis, 19 Mei 2016

Renungan Muslimah

“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (QS. An Nur : 26)

Jika kamu disini sedang memperbaiki diri, dia juga disana sedang memperbaiki diri, jika kamu disini sedang berdo'a disana juga dia sedang berdo'a.
Bisa dikatakan saat kamu memperbaiki diri, itu berarti kamu sedang memperbaiki jodohmu. Tetap niatkan hanya karena Allah. Allah Maha Mengetahui dan lebih tau yang terbaik untuk kita.

Insya Allah.

Dan suatu ketika ayah dan ibu berkata...

Anakku, apa yang disebut cinta itu sederhana saja. Bukan tentang seberapa besar kesukaanmu pada sesuatu. Tetapi tentang seberapa bergunanya sesuatu itu untuk memperbaiki kualitas hidupmu.

Cinta itu berdayaguna untuk segala hal, terutama keperluan yang bersangkut paut dengan kecerdasan, masa depan, dan kematian. Maka, cintailah seseorang yang membuatmu lebih banyak belajar cerdas, lebih termotivasi meraih kebahagiaan di masa depan dan lebih mengerti bahwa permulaan cinta sejati hanya dapat dimulai ketika adanya kematian.

Seseorang yang membuatmu belajar cerdas tentu akan membuat pikiranmu sadar, menempatkan cinta di hati itu sebuah kesalahan. Hati itu wilayah yang mesti dikuasai Tuhan; sehingga keputusan-Nya memberimu cinta ialah upaya untuk menguji sejauh mana dirimu sanggup mendoakan keselamatan lahir dan batin dalam berkasihsayang. Tempat terbaik untuk menyimpan cinta itu di jantung-sebab di sanalah letak kehidupan. Mengembus nafas bukan sekadar hidup; tetapi sudah membawa seseorang yang kita cintai dalam kesadaran berkehidupan.

Dengan penyertaan seseorang yang dicinta dalam berkehidupan, maka dirimu menjadi perlu untuk membuatnya bahagia. Sebab bahagianya itu bahagiamu. Tidak ada celah untuk membuatnya bersedih karena kesedihannya menjadi bukti ketidakmampuanmu. Ada satu pelajaran penting bahwa, “Orang yang dirimu cintai itu kesempurnaan separuh agama. Jika separuh agamamu cacat karena sayatan duka lalu apakah agamamu bisa disebut sempurna?”


 Sibuklah memperbaiki diri.
Karena lelaki sholeh hanya akan mendapatkan wanita sholehah.
Seperti janji Allah dalam surat An-Nuur ayat 26
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki- laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)."


 
 Salah jika kamu berpikir aku pergi, karna tidak menyukaimu. | Karna aku benar - benar menyukaimu aku memilih untuk mundur.
#
Salah jika kamu berpikir aku mundur, karna tidak serius denganmu. | Karna aku benar - benar serius ingin bersamamu, aku memilih mendoakanmu selagi aku belum mampu menjadi pasangan halalmu.
#
Salah jika kamu berpikir doa saja tak cukup untuk bersatu. | Tahukah kamu ? Selain ikhtiar, ada senjata yang kupunya yakni "doa" . Dengan doa apa yang sulit menjadi mudah, yang berat menjadi ringan, dan yang tak mungkin menjadi mungkin.
#
Mungkin saat ini kamu kecewa. Karna aku lebih memilih menjauh darimu dan mendekat dengan-Nya.
#
Dan mungkin kamu berpikir aku hanya main-main.
#
Datang didepanmu menghadirkan rasa rindu dan cinta.
#
Tapi seketika aku pergi tanpa ada rasa duka.
#
Yakinlah... Bukan inginku menjadikanmu resah dan kecewa.
#
Tapi sungguh aku lebih takut jika Allah kecewa.
#
Aku lebih resah bila takdir dari-Nya tidak berpihak pada kita.
#
Mungkin ... Dengan menjauh segalanya menjadi terasa dekat.
#
Dekat dalam doa... Dan percayalah doa mampu mengubah segala yang tak mungkin menjadi mungkin.
Maka... Bersabarlah dalam doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar