KUCING itu lari tertatih-tatih, banyak luka di sekujur tubuhnya.
“Dasar kucing budug!! Gak kapoknya digebugin masih aja maling!” Begitu teriakan dari dalam rumah.
Tak tega melihatnya, saya pun menggotongnya ke depan rumah. Jelas saya
tidak bisa memeliharanya. Dirumah ini sudah ada 2 ekor persian dan
seekor kucing lokal yang heboh kelakuannya.
Saya beri ia makanan dan air minum, kucing itu pun melahapnya. Sambil
makan, saya bersihkan lukanya dan obati. Selesai itu saya tinggalkan dia
karena saya ada urusan ke kantor pajak.
Sekembalinya dari
kantor pajak, kucing itu sudah pergi. Ah…sudahlah semoga ia bisa kembali
sehat seperti sediakala. Kucing binatang rumahan, tapi juga binatang
liar. Mereka seperti hewan lainnya yang jelas tak mungkin bisa mencari
nafkah buat membeli makanan, jadi sesuai instingnya ia hanya berburu
atau mengambil makanan yang ada untuk bisa makan.
Sebagian
orang ada yang peduli dan memberi makanan bagi mereka, sebagian lagi
jangankan memberi makanan, mendekat pun langsung diusir, bahkan bisa
ditendang atau dipukul. Padahal Rasulullah berpesan kepada para
sahabatnya untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi
keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu
ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan
tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan
tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun
menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tatkala ditanya oleh seorang
sahabat, “Apakah berbuat baik kepada binatang bagi kami ada pahalanya?”
Beliau shalallahu alaihi wasallam menjawab, “Di dalam setiap apa yang
bernyawa ada pahalanya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Sedekah mempermudah segala urusanmu, kucing itu datang menjemput
sedekah kita yang mungkin saja utusan Allah untuk menguji kita melalui
si kucing sebelum menolong, memuliakan dan menambahkan rizki kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar