Senin, 07 Desember 2015

TAUBAT SEBELUM TERLAMBAT



Pernah tenggelam? Pernah hanyut di sungai? Apa yang Anda lakukan ketika terombang-ambing dalam arus yang deras? Sudah menjadi fitroh manusia ketika hanyut di sungai untuk menyelamatkan diri, mencari pegangan, mencari ranting pohon bahkan rumputpun kita jadika sebagai pegangan untuk menyelamatkan diri. Padahal menurut logika kita tahu bahwa rumput tidak sanggup untuk menahan tubuh kita yang berat. Kenapa kita lakukan itu? Karena kita ingin menyelamatkan diri, arus yang deras dapat menyelakakan kita.
=====================================
Pernah berdosa? Ya, pasti semua orang menjawab pernah. Karena yang namanya manusia adalah tempatnya dosa dan yang paling baik adalah yang bertaubat. Ketika kita berdosa apa yang kita lakukan? Apa yang kita lakukan? Apakah kita membiarkannya hanyut begitu saja, mengalir dalam ombak kejelekan sehingga membuat kita celaka dan tidak bisa balik lagi. Tentu tidak, masih ada jalan lain, sebagaimana ketika kita hanyut di dalam sungai dan kemudian berusaha segenap tenaga untuk menyelamatkan diri begitu juga ketika kita tenggelam dalam melakukan dosa dan maksiat kita harus ingin menyelamtkan diri. Jangan sampai berdalil dengan mengatakan “ini kan bukan keinginan saya, saya terjerumus ke dalam dosa gara-gara takdir” seperti itu pula kita berdalil ketika hanyut ke dalam sungai.
--------------------------------------------------------------------
Sehingga kita mau menyelamtkan diri. Maka ketika kita hanyut ke dalam dosa, apa salahnya kita menyelamatkan diri sebagaiamana kita menyelamatkan diri dari sungai. Karena yang namanya dosa butuh penyeimbang yang namanya taubat. Selama ajal belum menjemput, masih ada waktu untuk taubat. Yang penting adalah keinginan untuk taubat bukan rasa putus asa. Kalau saja ketika kita hanyut dalam sungai kita berusaha untuk menyelamatkan diri, begitu pula ketika kita hanyut dalam maksiat kita berusaha menyelamatkan diri dengan kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Oleh karena itu kita yang pernah berbuat dosa, jangan pernah berputus asa dari bertaubat kepada++===============================
Allah Ta’ala. Karena dengan berputus asa adalah lebih berdosa daripada dosa itu sendiri. Ketika Anda melakuka dosa dan kemudian Anda berkeyakinan bahwa Allah Ta’ala tidak akan mengampuni dosa Anda, itu lebih dosa. Karena dengan demikian Anda menganggap bahwa rahmat Allah Ta’ala itu sedikit, rahmat Allah tidak mampu untuk menghapus dosa yang sangat luas. Dan anggapan seperti ini lebih dosa daripada dosa Anda sendiri. Belum terlambat untuk berubah dari perbuatan yang maksiat menjadi perbuatan yang taat, belum telat untuk bertaubat, karena kita masih menghirup udara dan masih diberi kesempatan oleh Allah Ta’ala.===================
Subhannallah
----------------------- Amin Ya Robball alaminn ======Insya allah bermanfaat

1 komentar: