Senin, 07 Desember 2015

Renungan untuk KITA SEMUA



Nu'man bin Tsabit yang dikenal dengan sebutan Abu Hanifah, atau populer disebut IMAM HANAFI, pernah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).

Sang Imam berkata: "Hati-hati nak dengan
sepatu kayumu itu, jangan sampai kau
tergelincir".
Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan
terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.
"Bolehkah saya tahu namamu Tuan?" tanya si
bocah.
"Nu'man namaku", Jawab sang imam.
"Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..??" Tanya si BOCAH.
"Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakat-lah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku."
"Wahai Imam, hati-hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...! Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan-mu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya".

Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam
itupun tersungkur menangis....

Imam Abu Hanifah bersyukur. Siapa sangka,
peringatan datang dari lidah seorang bocah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar